Fungsi Crossover – Dalam sebuah sistem audio pastinya kita membutuhkan pembagi frekuensi. Ya, yaitu Crossover. Seperti yang sudah admin katakan, Crossover adalah pembagi frekuensi dalam sebuah sistem audio. Agar seimbang dan tidak berat sebelah dalam pembagian frekuensi, maka Crossover in dibutuhkan supaya audio yang dihasilkan bagus. Baca Juga: Apa Fungsi Magnet pada Speaker?
Crossover membagi sinyal masukan menjadi dua atau lebih output dari rentang yang berbeda frekuensi. Sehingga tweeter, speaker dan subs masing-masing akan mendapatkan frekuensi yang mereka butuhkan saat bermain. Speaker memiliki respon frekuensi yang berbeda-beda walaupun dalam bentuk dan ukuran yang berbeda pula
Fungsi Crossover dan Kegunaan
Setiap sistem audio seperti speaker memerlukan Crossover. Set komponen speaker biasanya sudah dengan crossover tempel terpisah.
Setiap full-range, speaker coaxial – dengan tweeter yang dipasang di depan woofer cone – sudah memiliki jaringan Crossover kecil dibangun ke suatu tempat di speaker. Crossover audio adalah merubah penyetingan audio yang bernilai tetap dalam memisahkan band audio untuk dimix atau diolah kembali dalam pengolahan multiband.
Tugas dari Crossover audio yang ideal akan membagi sinyal yang masuk audio ke band terpisah yang tidak saling overlap atau berinteraksi dalam menghasilkan sinyal output.
Crossover audio memisahkan band audio pada loudspeaker tidak ada persyaratan karakteristik matematis yang cocok dalam crossover tersebut, respon frekuensi dan fase dari driver loudspeaker dalam mounting juga akan memudarkan seluruh hasilnya
Tujuan penggunaan Crossover adalah membuat suara yang dihasilkan dapat terdefinisi dengan jelas.
Crossover fungsinya adalah untuk mengamankan driver loudspeaker dari kerusakan yang diakibatkan oleh tidak sesuainya respon frekuensi yang masuk ke high end.
Jangkauan Frekuensi Crossover
Perlu juga anda ketahui tentang jalur range / jangkauan frekuensi crossover dalam pengolahan distribusi suara pada crossover itu sendiri :
- Frekuensi tinggi akan dimasukkan ke speaker Tweeter (Frekuensi 3 KHz – 16 KHz)
- Frekuensi menengah / mid akan dimasukkan ke driver speaker Mid-Range (Frekuensi 700 Hz – 3 KHz)
- Frekuensi rendah akan dimasukkan ke driver speaker Woofer (Frekuensi 20Hz – 700 Hz)
Jenis Crossover Pada Umumnya
Crossover dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Crossover Pasif
Crossover pasif terletak dalam satu wadah speaker untuk membagi frekuensi tinggi, frekuensi menengan / mid, dan frekuensi rendah ke masing-masing driver speaker di box speaker tersebut.
Adapun peralatan untuk filtering didalamnya yang menggunakan komponen pasif berupa Resistor, Coil dan kapasitor untuk memisahkan band frekuensi.
Crossover pasif ini tidak membutuhkan daya listrik.
2. Crossover Aktif
Crossover aktif ini akan memisahkan seluruh sinyal audio sebelum masuk ke amplifier. Besar kecilnya level amplifier dapat kita atur sesuka hati anda mau berapa. Peralatan Crossover aktif terdiri dari Quad IC Op-Amp dan filtering Crossover pasif R, L & C dalam hitungan matematis dalam pemisahan frekuensi.
Kelebihan dan Kekurangan Crossover Aktif dan Crossover Pasif
Masing-masing Crossover ini mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing ya teman-teman. Apa sajakah itu? Simak dibawah ini ya.
1. Crossover Pasif
- Kelebihan. Crossover Pasif ini lebih murah dan lebih mudah dalam penyetingan dan pemasangan pada Box Speaker.
- Kekurangan. Level suara dari amplifier terkadang drop sehingga sinyal dari amplifier tidak maksimal masuk ke loudspeaker.
Ini dikarenakan sinyal suara telah dibatasi oleh komponen dari Crossover Pasif yaitu Resistor dan Coil pada pemasangan ground
2. Crossover Aktif
- Kelebihan. Pemisahan frekuensi suara lebih detail karena hitungan matematisnya akurat yang dilakukan oleh komponen pada Crossover Aktif ini yaitu RC dan Op-amp.
Frekuensi suara dapat diatur lebar band-nya karena terdapat Variable Resistor dalam konfigurasi Op-amp dan RC / Resistor Capacitor. - Kekurangan. Crossover Aktif memisahkan sinyal dan diperkuat oleh amplifier sampai ke driver speaker yang sesuai. Karena itu, Crossover Aktif memerlukan banyak Power Amplifier.
Baca Juga : Cara Agar Suara Amplifier Jernih dan Ngebass
Akhir Kata
Demikian yang bisa admin bagikan mengenai Apa itu Crossover? dan Fungsi Crossover itu sendiri. Semoga apa yang admin bagikan dapat bermanfaat bagi anda.