Kumpulan Skema Amplifier Mini Terlengkap

Skema Amplifier Mini – Amplifier merupakan rangkaian elektronika yang digunakan untuk memperkuat atau memperbesar sinyal output pada suara. Amplifier ini digunakan pada sound system dan penentu besar kecilnya suara yang keluar dari speaker.

Banyak orang yang lebih memilih amplifier mini dibandingkan ukuran normalnya amplifier biasa. Karena amplifier mini mudah dibawa dan tidak membutuhkan daya yang besar. Baca Juga: Cara Membuat Ground Pada Amplifier

Amplifier mini pun banyak jenisnya. Ada yang menggunakan 2 transistor, amplifier yang dibawah 20 watt biasanya digunakan untuk praktik elektronik atau bahkan ada yang sampai 100 watt, 5V, 9V, 12V, 16V dan masih banyak lagi jenisnya.

Keuntungan menggunakan amplifier mini selain ukurannya yang kecil adalah kemampuan dayanya juga yang kecil. Maka tegangan input pun juga sangat rendah sekitar 5V. Jadi, sumber tegangan input dapat berasal dari charger handphone, PowerBank, USB Computer maupun Baterai Li-Ion. Baca Juga:Cara Pasang Elco Pada Speaker Bass

Jika anda hendak membeli atau merakit sendiri amplifier mini, admin akan membagikan skema-skema amplifier mini yang dapat anda gunakan untuk amplifier mini anda.

Berikut skema-skema amplifier mini yang bisa anda gunakan untuk merakit amplifier mini. Simak terus ya.

Skema Amplifier Mini

Skema Amplifier Mini
Skema Amplifier Mini

Kalau anda pemula dalam perakitan amplifier, admin sarankan untuk mencoba amplifier mini stereo atau mono terlebih dahulu dengan mengikuti skema dibawah ini :

1. Amplifier Mini LM386

Amplifier dengan daya kecil memang sangat menguntungkan, dan jika anda mencarinya maka amplifier mini LM386 inilah yang anda cari.

Mengapa daya yang dibutuhkan kecil untuk amplifier ini? Karena untuk menggunakan amplifier ini anda hanya membutuhkan baterai 9V pada arus 5mA. Berikut rangkaian skema nya:

Komponen yang dibutuhkan :

Kapasitor

  •  C5 – Elektrolit 220μF 16V
  • C1, C2 – Keramik 0,1μF 50V
  • C3, C4 – Elektrolit 10μF 25V

Resistor

  • R1 – 10Ω
  • R2 – 1,2K
  • VR1 – 10k Potentiometer

Semikonduktor dan lainnya

  • B1 – Baterai, 9V
  • SP1 – 8V speaker 0,25W
  • IC1 – LM386, Amplifier audio tegangan rendah

2. Amplifier Mini 9V dengan menggunakan LM386

Jika anda mau, anda bisa mencoba merakit power mini 9V yang menggunakan LM386. Berikut untuk skemanya :

Cara kerja amplifier dari skema tersebut ialah :

  1. C1 mengurangi kebisingan untuk melindungi output
  2. Sementara C2 meningkatkan perolehan amplifier. Kalau perlu untuk suara yang maksimal, anda bisa menambahkan lebih banyak C2. Tetapi harus lebih rendah dari 100μF
  3. Output PIN 5 keluar dari IC1
  4. Dan kemudian C4 akan mengirimkan sinyal audio yang lebih kuat.

Komponen yang dibutuhkan :

Kapasitor

  • C3 – Keramik 0,1μF 50V
  • C1 – Keramik 0,01μF 50V
  • C5 – Elektrolit 220μF 16V
  • C2 – Elektrolit 10μF 25V

Resistor

  • R1 – 10Ω
  • R2 – 1,2K
  • VR1 – 10K Potentiometer

Semikonduktor dan lainnya

  • B1 – Baterai, 9V
  • SP – 8Ω speaker 0,25W
  • IC1 – LM386, Amplifier dengan audio tegangan rendah

3. Amplifier Mini 500mW dengan LM386N

Amplifier ini sangat cocok digunakan atau diaplikasikan pada mobil, karena amplifier ini hanya membutuhkan daya antara 4v – 12v. Selain itu, respon frekuensi yang didapatkan juga cukup tinggi, mulai dari 40Hz hingga 100 kHz.

Cara kerja amplifier :

  1. Tegangan masuk sirkuit yang kemudian LED1 menyala sebagai tanda bahwa tegangan sudah masuk
  2. Kapasitor C6 dan C7 menyaring tegangan agar menjadi lebih halus
  3. Sinyal akan masuk ke input melalui C1
  4. Setelah itu sinyal suara disalurkan melalui VR1 untuk mengubah volume naik (+) dan volume turun (-)
  5. Kemudian sinyal suar masuk ke PIN 3 dari IC1
  6. Lalu suara yang lebih kuat keluar dari PIN 5 sampai C5
  7. Sementara itu C4 dan R1 berfungsi sebagai penghalus suara yang dihasilkan

Komponen yang dibutuhkan :

Kapasitor

  • C4 – Keramik 0,047μF 50V
  • C1 – Elektrolit 3,3μF 25V
  • C3 – Elektrolit 10μF 25V
  • C2, C6 – Keramik 0,1μF 50V
  • C5 – Elektrolit 470μF 16V
  • C7 – Elektrolit 100μF 25V

Resistor

  • R1 – 10Ω
  • R2 – 1,2K
  • VR – 10K Potentiometer

Semikonduktor dan lainnya

  • SP1 – 8Ω speaker 1W
  • LED1 – LED Merah 5mm
  • B1 – Baterai, 4V hingga 12V
  • IC – LM386N4, Amplifier dengan audio tegangan rendah

 

4. Amplifier OCL 30W dengan menggunakan 2N3055

Amplifier ini sangat cocok untuk anda yang menginginkan musik dengan suara berkualitas dan murah. Anda bisa mencoba merakit dengan menggunakan rangkaian amplifier mini berikut :

5. Amplifier Mini dengan menggunakan Transistor TDA2030

Untuk rangkaian amplifier ini menggunakan 2 transistor, termasuk TDA2030 yang mampu menghasilkan daya maksimal hingga 15W. Berikut skemanya :

Komponen yang diperlukan :

Kapasitor

  • C2 – 47μF 25V
  • C4 – 10μF 25V
  • C5, C8 – 2.200μF 50V

Resistor

  • R8 : 1Ω, Resistor 0,5W
  • R5 : 30K, 0.25W Resistor
  • R6, R7 : 1,5Ω, Resistor 0,5W
  • R4 : 3.3K(3K3), 0.25W Resistor
  • R1, R2, R3 : 56K, Resistor 0,25W
  • C1, C3, C6, C7 : 0,22μF(244) 63V, Kapasitor Poliester

Semikonduktor dan lainnya

  • IC1 : TDA2030
  • D1-D2 : 1N4001 atau 1N4002
  • Lembaran Mika atau pendingin
  • T1 : Transistor PNP BD908 atau 2SA671 atau TIP42 atau TIP32
  • T2 : NPN Transistor BD907 atau 2SC1061 atau TIP41 atau TIP31

 

6. Power Amplifier Mini dengan menggunakan TDA7052

Dengan menggunakan power amplifier TDA7052, anda bisa merakit power amplifier mono atau stereo. Inilah solusi untuk anda yang menginginkan suara berkualitas tetapi hanya dengan memiliki power amplifier yang berukuran kecil

7. Rangkaian Amplifier Mini dengan menggunakan TBA820M

Rangkaian amplifier ini ialah amplifier stereo 2W + 2W dengan menggunakan TBA820M yang hanya membutuhkan daya 12V saja dan tentunya anda bisa membeli komponen yang dibutuhkan dengan harga yang murah lo.

Cara kerja amplifier :

  1. R1 mengatur impedansi listrik input (100k)
  2. C2 dan R2 mengontrol Gain amplifier
  3. C3 (100nF = 0.1μF) dan R3 (ohm) berperan sebagai peningkat beban frekuensi agar stabil
  4. Sementara C3 mengontrol tingkat suara
  5. C6 adalah kapasitor konektor output yang berfungsi untuk menyambungkan sinyal output ke speaker
  6. Sedangkan C1 berfungsi untuk menyaring suara agar lebih halus

8. Skema Amplifier Mini 2W + 2W dengan menggunakan TDA820M

Amplifier mono merupakan amplifier dengan rangkaian yang mudah dirakit dan tidak membutuhkan terlalu banyak komponen untuk merakitnya. Anda dapat mencobanya menggunakan TDA820M

9. Power Amplifier Mini Stereo dengan menggunakan TDA2822

Amplifier dengan daya rendah biasanya menggunakan TDA2822. Berikut skema amplifier mini untuk anda jika ingin mencoba merakit amplifier :

Komponen yang dibutuhkan :

Kapasitor Elektrolit

  • C3 : 100μF 16V
  • C4, C5 : 470μF 16V
  • C1, C2 : 100μF 16V

Kapasitor Poliester

  • Speaker 4Ω
  • C6, C7 : 0,1μF 50V
  • B1 : 3V ke baterai 9V
  • VR1, VR2 : 50K Potensiometer

IC1

  • TDA2822 – Dual Power Amplifier

10. Subwoofer Amplifier dengan menggunakan TDA2004 – TDA2005

Selain Amplifier Mini 500mW,  subwoofer amplifier dengan menggunakan TDA2004 – TDA2005 juga sangat cocok untuk radio mobil anda bisa cek kapasitas tangki vario 125. Berikut untuk skemanya :

11. Amplifier 30W – LM1875

Amplifier LM1875 ini dilengkapi dengan distorsi yang rendah dan cocok digunakan untuk aplikasi audio karena suara yang dihasilkan cukup baik dan berkualitas. Berikut skema amplifier 30W – LM1875.

Spesifikasi rinci Amplifier 30W – LM1875 :

  • Jangkauan supply yang luas : 16V – 60V
  • Daya output hingga 30W
  • Tegangan offset input maksimalnya adalah : 15mV ± 25V
  • Tinggi arusnya hingga 4A
  • Ketahanan beban maksimal 4Ω – 8Ω

[tds_note]Baca Juga : Skema Power Amplifier [/tds_note]

Demikian yang bisa admin bagikan mengenai skema amplifier mini. Semoga yang admin bagikan dapat bermanfaat bagi anda. Sekian Terimakasih.

Scroll to Top